Tren Kendaraan Listrik Hidrogen di Indonesia
Pemerintah Indonesia tengah fokus dalam pengembangan transportasi ramah lingkungan, salah satunya adalah melalui penggunaan tren kendaraan listrik hidrogen di Indonesia. Tren ini menjadi sorotan karena dianggap sebagai solusi yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, penggunaan kendaraan listrik hidrogen merupakan langkah yang tepat dalam mendukung target Indonesia untuk mengurangi emisi karbon hingga 29 persen pada tahun 2030. “Kendaraan listrik hidrogen memiliki keunggulan dalam hal efisiensi energi dan nol emisi gas buang, sehingga cocok untuk mengurangi polusi udara di perkotaan,” ujarnya.
Pengembangan tren kendaraan listrik hidrogen di Indonesia juga mendapat dukungan dari Asosiasi Industri Hidrogen Indonesia (AIHI). Menurut Ketua AIHI, Ahmad Yuniarto, potensi penggunaan hidrogen sebagai sumber energi alternatif sangat besar di Indonesia. “Kita memiliki cadangan gas alam yang melimpah, sehingga produksi hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan listrik hidrogen dapat dilakukan secara berkelanjutan,” katanya.
Namun, meskipun potensinya besar, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengadopsi tren kendaraan listrik hidrogen di Indonesia. Salah satunya adalah infrastruktur pengisian hidrogen yang masih minim. Menurut Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, dibutuhkan investasi yang besar untuk membangun infrastruktur pengisian hidrogen yang memadai.
Meskipun demikian, langkah-langkah konkret sudah mulai dilakukan oleh pemerintah dan pelaku industri untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik hidrogen di Indonesia. Diharapkan dengan adopsi tren ini, Indonesia dapat terus bergerak menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.